Suatu pendekatan untuk menganalisis farmakodinamik dan toksikologi bahan alam dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Prospektif
Analisis secara prospektif (pra klinis)
- - Dalam hal ini kita belum mengetahui apakah bahan alam yang kita gunakan tersebut memiliki efek farmakologi.
--- - Oleh karena itu kita melakukan uji dengan menggunakan hewan coba / hewan uji / hewan laboratorium. Setelah itu dilihat efek-efek farmakologi apa yang terjadi.
2. Retrospektif
Analisis secara retrospektif (percobaan klinis)
- Analisis ini dilakukan setelah efek farmakologi dari analisis prospektif diketahui.
- Bahan / sampel yang telah diketahui efeknya kemudian digunakan / diteliti selanjutnya pada manusia (dalam klinik).
Bahan alam yang biasanya diteliti sebagai obat adalah :
- Tumbuhan tingkat tinggi & rendah
- Mikroorganisme
- Hewan
Dari ketiga bahan alam ternyata yang paling sering digunakan adalah yang berasal dari tumbuhan tingkat tinggi.
Latar belakang obat yang berasal dari tumbuhan tinggi
- Diketahui ada ± 600.000 spesies tanaman tinggi, dimana ± 5 % yang telah diteliti secara kimia / farmakologi.
- Cara pengembangan obat-obatan ini dilakukan secara sintesa kimia, jadi harus ada bahan dasarnya.
- Sebagai bahan dasar dapat berupa :
a. Bahan kimia endogen yang terdapat dalam tubuh sebagai acuan.
b. Bahan kimia yang terdapat di alam yang diketahui struktur & komponen-komponennya.
- Pada tahun 1973 FARNSWORTH & BINGEL, meneliti resep-resep yang berasal dari tumbuhan tinggi dll.
a. Tumbuhan tinggi 25 %
b. Mikroba 13,3 %
c. Hewan 2,3 %
- Dari data diatas nampak terlihat, pemakaian obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi lebih banyak digunakan.
Obat-obat yang berasal dari tumbuhan tinggi yang banyak digunakan :
1. Kodein
2. Atropin
3. Reserpin
4. Efedrin
5. Pseudoefedrin
6. Hiosiamin
7. Steroida
8. Digoksi
9. Skopolamin
10. Digitoksin
11. Pilokarpin
12. Kinidin
Beberapa senyawa kimia yang diketahui strukturnya, berasal dari tumbuhan tinggi tetapi dibuat secara sintesa karena lebih murah, lebih ekonomis jika dibandingkan dengan tanaman langsung misalnya :
1. Emetin
2. Kofein
3. Teofilin
4. Teobromin
5. Efedrin
6. Pseudoefedrin
7. Papaverin
Beberapa ekstrak tanaman yang banyak digunakan untuk sintesa :
1. Belladonna dari tanaman Atropa belladonna
2. Ipeca dari tanaman Cephaelis ipecacuanha
3. Opium dari tanaman Papaver somniverum
4. Rauwolfia dari tanaman Rauwolfia serpentine
5. Cascara dari tanaman Rhamnus phursiana
6. Digitalis dari tanaman Digitalis purpurea
7. Citrus biflavonoid dari tanaman Citrus sp.
8. Veratrum dari tanaman Veratrum viride
Beberapa contoh senyawa kimia dalam tanaman serta efek farmakologinya
No. | Nama senyawa | Tipe senyawa | Efek farmakologi |
1. | Morfin & kodein | Alkaloid | Analgesic |
2. | Papaverin | Alkaloid | Relaksan otot polos |
3. | Kolkhisin | Alkaloid | Antipirai |
4. | Kamfer | Monoterpen | Stimulant SSP |
5. | Pikrotoksin | Sesquiterpen | Stimulant SSP |
6. | Striknin | Alkaloid | Stimulant SSP |
7. | Kofein | Alkaloid | Stimulant SSP |
8. | Kokain | Alkaloid | Anastesi local |
9. | Pilokarpin | Alkaloid | Parasimpatolitik |
10. | Fisostigmin | Alkaloid | Parasimpatolitik |
11. | Tubokurarin | Alkaloid | Relaksan otot lurik |
12. | Efedrin | Alkaloid | Simpatomimetik |
13. | Nikotin | Alkaloid | Ganglion bloker |
14. | Digitoksin | Alkaloid jantung | Cardiac tonik |
15. | Digoksin | Alkaloid jantung | Cardiac tonik |
16. | Kinidin | Alkaloid | Antiaritmia jantung |
17. | Spartein | Alkaloid | Stimulant uterus |
18. | Alkaloid ergot | Alkaloid | Stimulant uterus |
19. | Reserpin | Alkaloid | Antihipertensi |
20. | Veratrum | Alkaloid | Antihipertensi |
21. | Kinin | Alkaloid | Antimalaria |
22. | Antrakinon | Glikosida | Laksan |
23. | Psyllium | Mucilago | Laksan |
24. | Agar | Mucilago | Laksan |
25. | Oleum ricini | Minyak lemak | Laksan |
26. | Emetin | Alkaloid | Anti amuba |
27. | Vinkristin & vinblastin | Alkaloid | Antikanker |
Beberapa senyawa kimia yang ada dalam bahan alam yang mempunyai khasiat biologi
1. Sesquiterpen
2. Diterpen
3. Monoterpen
4. Triterpen
5. Saponin triterpen
6. Flavonoid
7. Kumarin
8. Kuinon
9. Sterol
10. Asam fenolat
11. Asam amino
12. Lignan
13. Senyawa karbohidrat
14. Derivate benzenoid
15. Asam lemak dan esternya
16. Isotiosianat
17. Tiofen
18. Sulfida
19. Fenil propanolamin
20. Saponin steroid
21. Kardenolida
22. Derivate siano
23. Naftalen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar