Adalah infeksi saluran pernafasan akut yang ditandai dengan obstruksi dan inflamasi saluran nafas kecil atau bronkiolus.
Etiologi:
Kebanyakan disebabkan oleh virus Sinsium respiratorius, virus parainfluenza, dan adenovirus.
Patofisiologi:
Karena adanya infasi virus pada bronkiolus, menyebabkan udem, akumulasi bronkus dan debrisanguler. Sehingga terjadi obtruksi sal nafas kecil. Virus ini Menyebabkan nekrosis epitel bronkiolus dan hypersekresi mucus. Yang nantinya akan menyebabkan resistensi aliran darah sal nafas berbanding terbalik dengan radius pangkat 4 maka penebalan dinding bronkus sedikit saja akan memberikan akibat cukup besar pada aliran darah. Resistensi ini meningkat baik pada fase inspirasi maupun ekspirasi karena radius sqal nafas lebih kecil selama fase ekspirasi terdapat mekanisme klep sehingga udara akan terperangkap. Pada saat terjadi obtruksi total pada bronkiolus, aakan berakhir pada atelektasis. Proses ini menimbulkan gangguan difusi pada alveolus, ventilasi berkurang, dan hipoksemia. Pada keadaan yang berat bias terjadi hiperkapnia.
Manifestasi Klinik:
- pilek encer
- batuk
- bersin2
- demam
- sesak nafas
Pengobatan:
- penderita ditempatkan pada tempat yang sejuk dan udara yang cukup untuk mengatasi hipoksemia.
- Antivirus = libafirin
- Antibiotic dengancatatan digunakan apabila telah terjadi infeksi sekunder dengan bakteri yang sudah resistensi terhadap antibiotic tersebut.
- Bronkodilator dan anti inflamasi
- Kortikosteroid: dekxametason 0,5 mg/kg BB kemudian dilanjutkan dengan dosis yang sama dibagi 4/hari.
Prognosis:
Bisa sembuh sendiri. Pada beberapa kasus penyakit inI bisa berkembang lebih berat.
Sumber: Ilmu Kesehatan Anak Nelson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar